PROSESOR
KOMUNIKASI ( COMMUNICATION PROCESSOR )
Pengertian Modem
Modem adalah sebuah
singkatan dari Modulator Demodulator.
Modulator adalah Bagian
yang mempunyai fungsi untuk mengubah sinyal informasi menjadi sebuah sinyal
carrier yang siap dikirimkan.
Demodulator adalah
bagian yang mempunyai fungsi untuk memisahkan antara signal informasi dengan
sinyal pembawa yang selanjutnya sebuah informasi dapat dikirmkan dengan baik.
Jenis – Jenis Modem
Modem memiliki beberapa
jenis yakni modem internal dan modem eksternal :
Modem Eksternal
Modem eksternal adalah
suatu perangkat hardware yang biasanya rangkaian kabel disambung ke PC melalui
kabel kabel ke serial port COMx dengan menggunakan kabel DB-9 atau DB-25.
Contoh Modem Eksternal
Modem wired ADSL
Modem Internal
Biasanya modem dengan
type seperti ini sudah tertanam pada slot PCI di motherboard suatu perangkat
komputer.
Dan perlu anda ketahui
jika tipe yang dipasang atau ditanam pada sebuah papan induk ini berbentuk
sebuah kartu yang nantinya bisa diakses dan digunakan secara fungsinya setelah
kartu tersebut dipasang pada slot PCI tersebut.
Contoh Modem Internal
Lan Card yang sudah
dilengkapi dengan lubang connector Rj45.
Modem Analog
Jenis modem ini mungkin
setiap harinya sudah sering kita lihat baik bentuk fisiknya ataupun kecepatan
akses yang diberikan oleh modem ini, akses modem ini untuk bisa terhubung ke
suatu jaringan internet harus melalui konfigurasi tertentu sperti dialup modem
analog.
Modem ADSL
Modem ADSL merupakan
sebuah tehnologi baru yang sudah dikembangkan, yang dimana moden jenis ADSL ini
tidak berfokus pada frekuensi voiceband audio dan telepon.
Pada kenyataannya
Beberapa modem ADSL menggunakan frekuensi coded orthogonal frequency division
modulation ( (DMT, untuk MultiTone Diskrit, juga disebut COFDM, untuk TV
digital di sebagian besar penguna di dunia) Kabel modem menggunakan rentang
frekuensi awalnya ditujukan untuk penggunaan saluran televisi RF.
Modem GSM
Modem bertipe GSM ini
mungkin buat anda yang mempunyai perangkat computer seperti laptop ataupun
notebook sudah tidak asing lagi dengan modem yang satu ini, pada dasarnya
system kerja Modem GSM ini telah menggunakan sistem telepon selular ( EVDO ,
WiMax ,GPRS ,HSPA ,UMTS , dll), dikenal sebagai modem nirkabel (kadang-kadang
juga disebut modem selular). Pada masalah ini biasanya Modem nirkabel dapat
tertanam di dalam laptop atau type alat eksternal.
Modem CDMA
Modem dengan jenis CDMA
adalah suatu modem nirkabel yang dimana system kerjanya sudah diadopsi pada
jaringan yang memang mempunyai basic jaringan CDMA.
Modem nirkabel ini
berperilaku seperti a Hayes compatible dial-up modem. Modem ini letak Perbedaan
utama antara modem Hayes standar dan modem CDMA adalah jika modem hayes
mengirim dan menerima suatu data melalui saluran telepon tetap, sementara modem
CDMA mengirim dan menerima data melalui suatu gelombang radio.
Fungsi Modem
Fungsi modem secara umum
ialah sebagai hardware atau perangkat keras yang berguna untuk mengubah komunikasi
2 arah yaitu mengubah sinyal digital menjadi sinyal analog dan sebaliknya.
Sedangkan secara spesifik fungsi modem adalah untuk :
- Alat
pengubah sinyal digital menjadi sinyal analog.
- Menghubungkan
suatu perangkat dalam jaringan.
- Melakukan
kegiatan modulasi dan demodulasi.
- Melakukan
pemeriksaan paket data dan komunikasi.
- Melakukan
kompres data yang dikirimkan melalui sinyal.
PENGERTIANMULTIPLEXER
Multiplekser adalah sebuah perangkat yang dapat menyalurkan beberapa jalur data ke satu jalur luaran. Multiplekser mempunyai satu atau banyak sinyal masukan yang telah terhubung pada masukannya. Pemilihan saluran masukan dilakukan oleh sinyal kontrol. Suatu multiplekser dengan jumlah 2n saluran masukan memerlukan n sinyal kontrol.
Multiplekser adalah sebuah perangkat yang dapat menyalurkan beberapa jalur data ke satu jalur luaran. Multiplekser mempunyai satu atau banyak sinyal masukan yang telah terhubung pada masukannya. Pemilihan saluran masukan dilakukan oleh sinyal kontrol. Suatu multiplekser dengan jumlah 2n saluran masukan memerlukan n sinyal kontrol.
Multiplexer (MUX) atau selector data adalah suatu rangkaian logika yang dapat menerima satu hingga banyak input
data, dan untuk suatu saat tertentu hanya mengizinkan satu data input
masuk dan melewati output, yang diatur oleh input selektor. Oleh
karena itu, MUX memiliki fungsi sebagai sebuah pengontrol
digital. MUX memiliki jumlah kanal input lebih dari 1 , minimal 2 atau
kelipatan 2, dan hanya memiliki 1 kanal output. Banyaknya selektor dilihat dari
banyaknya kanal input (n).
CONTOH MULTIPLEXER
IC 74LS151 merupakan data selector/multiplekser yang memilih satu dari 8 saluran input dengan hanya menggunakan 3 sinyal kontrol.
IC 74LS151 merupakan data selector/multiplekser yang memilih satu dari 8 saluran input dengan hanya menggunakan 3 sinyal kontrol.
·
Komponen ini
mempunyai 8 buah masukan, yaitu I0 - I7 dan 2
luaran yaitu Z dan Z'.
·
Pemilihan
data akan dilakukan
oleh kaki A, B dan C.
·
Untuk mengaktifkan
fungsinya sebagai sebuah multiplekser, komponen ini harus mempunyai
1 masukan enable, yaitu masukan berbentuk aktif-LOW.
·
Sedangkan kaki 8
dihubungkan ke GND dan kaki 16 dihubungkan ke VCC +5V.
Susunan kaki
pada IC 74LS151 dapat dilihat pada gambar dibawah.
FUNGSI MULTIPLEXER
Multiplekser dapat digunakan pada :
·
Seleksi data;
·
Data routing atau
perjalanan data;
·
Multiplekser
biasanya menentukan perjalanan data dari satu sumber data
diantara beberapa sumber ke satu tujuan;
·
Operation
sequencing atau pengurutan
operasi;
·
Konversi rangkaian
dari parallel ke seri;
·
Kebanyakan system
digital memproses data biner secara parallel atau seluruh bit
secara bersamaan, karena teknik ini akan bekerja lebih
cepat. Namun apabila data ini harus disalurkan ke beberapa tempat yang
relatif jauh, susunan parallel ini menjadi tidak efektif, karena
memerlukan lebih banyak saluran transmisi. Maka, data biner berbentuk parallel
sering diubah menjadi bentuk data seri sebelum disalurkan ke
tujuan yang jauh tersebut;
·
Menghasilkan
sebuah bentuk gelombang;
FRONT END PROCESSOR
SEJARAH PROCESSOR
pada masa dahulu bentuk processor di pasang secara slot,
tetapi saat ini, bentuk processor semuanya di pasang secara socket. Pada saat
ini terdapat dua perusahaan besar processor yaitu Intel dan AMD. Bentuk luar
dari keduanya hampir sama yaitu berbentuk segiempat dan mempunyai banyak
pin. Fungsi Processor Intel yang tidak memiliki pin yaitu socket LGA775,
sebaliknyamotherboard yang lain mempunyai pin
connector untuk di hubungkan dengan processor.
Sistem Operasi dari processor komputer atau CPU adalah sebuah
sirkuit elektronika yang beroprasi dengan kecepatan tinggi dengan bantuan quartz
crystal, ketika mengalami sebuah electrical currant, mengirimkan pulsa yang
disebut ”peaks“ dan clock speed (cycle). Frekuensi clock umumnya merupakan
kelipatan dari frekuensi sistem ( FSB , Front-Side Bus ), yang berarti
kelipatan dari frekuensi motherboard.
Jumlah bit dalam fungsi processor bervariasi sesuai dengan jenis
data, mulai dari 1 dan 4 byte 8-bit. Instruksi dapat dikelompokkan
berdasarkan kategori, di antaranya Access Memory, Operasi
Aritmatika, Logika Operasi dan Pengendalian.
Demikian penjelasan singkat dair Fungsi Processor, semoga
bermanfaat bagi anda semua. Baca juga Artikel kami lainnya tentang Pengertian
Processor dan Jenis-Jenis
Processor.
Processor merupakan salah satu komponen penyusun komputer yang
memiliki peran dan fungsi penting. Processor ini berbentuk chip yang berfungsi
sebagai pusat pengendali seluruh perangkat yang terdapat pada komputer sehingga
tidak heran bila banyak orang menyebut processor sebagai otaknya sebuah
komputer.
DEFINISI PROCESOR MENURUT PARA AHLI
RAHMAT PUTRA
Processor merupakan komponen penting yang berfungsi
mengendalikan semua komponen di dalam komputer, mengolah data, dan mengeksekusi
semua sistem operasi yang diinstalkan di dalam computer
JUHARIS RASUL & ABDUL
HAMID
Processor merupakan pusat "eksekusi" setiap perintah,
baik yang berupa instruksi maupun data di dalam sistem komputer
RAYA FAHREZA
Processor adalah bagian terpenting dai sebuah komputer yang
berfungsi sebagai pengontrol segala aktivitas yang ada pada komputer
LIA KUSWAYATNO
Processor adalah sebuah chip yang merupakan pengolah utama dan
pusat pengendali berbagai perangkat komputer
AJEN DIANAWATI
Processor yaitu alat untuk mengolah atau memprose data-data
komputer. Data - data tersebut bisa berupa tulisan, angka maupun gambar
ERIMA ONETO
Processor adalah otak dari sebuah komputer, yang merupakan pusat
pengendali komputer dan bekerja dengan dukungan komponen lainnya
IR. SUGIYONO
Processor adalah perangkat terpenting sebuah komputer, yaitu
tenaga pelaksana sebuah eksekusi perintah atau program
ALI ZAKI & SMITDEV
COMMUNITY
Processor adalah otak dari komputer, tugasnya adalah memproses
masukan informasi biner dari computer.
PENGERTIAN PROCESSOR
Processor sering disebut sebagai otak dan pusat pengendali
computer yang didukung oleh kompunen lainnya. Processor adalah sebuah IC yang
mengontrol keseluruhan jalannya sebuah sistem komputer dan digunakan sebagai
pusat atau otak dari komputer yang berfungsi untuk melakukan perhitungan dan
menjalankan tugas. Processor terletak pada socket yang telah disediakan
oleh motherboard, dan dapat diganti dengan processor yang lain asalkan sesuai
dengan socket yang ada pada motherboard. Salah satu yang sangat besar
pengaruhnya terhadap kecepatan komputer tergantung dari jenis dan kapasitas
processor.
Prosesor adalah chip yang sering disebut “Microprosessor” yang
sekarang ukurannya sudah mencapai Gigahertz (GHz). Ukuran tersebut adalah
hitungan kecepatan prosesor dalam mengolah data atau informasi. Merk prosesor
yang banyak beredar dipasatan adalah AMD, Apple, Cyrix VIA, IBM, IDT, dan
Intel. Bagian dari Prosesor Bagian terpenting dari prosesor terbagi 3 yaitu :
Aritcmatics
Logical Unit (ALU)
Control
Unit (CU)
Memory
Unit (MU)
Sejarah Perkembangan
Mikroprocessor
Dimulai dari sini :
1971 : 4004
Microprocessor
Pada tahun 1971 munculah microprocessor pertama Intel ,
microprocessor 4004 ini digunakan pada mesin kalkulator Busicom. Dengan
penemuan ini maka terbukalah jalan untuk memasukkan kecerdasan buatan pada
benda mati.
1972 : 8008
Microprocessor
Pada tahun 1972 munculah microprocessor 8008 yang berkekuatan 2
kali lipat dari pendahulunya yaitu 4004.
1974 : 8080
Microprocessor
Menjadi otak dari sebuah komputer yang bernama Altair, pada saat
itu terjual sekitar sepuluh ribu dalam 1 bulan
1978 : 8086-8088
Microprocessor
Sebuah penjualan penting dalam divisi komputer terjadi pada
produk untuk komputer pribadi buatan IBM yang memakai prosesor 8088 yang
berhasil mendongkrak nama intel.
1982 : 286
Microprocessor
Intel 286 atau yang lebih dikenal dengan nama 80286 adalah
sebuah processor yang pertama kali dapat mengenali dan menggunakan software
yang digunakan untuk processor sebelumnya.
1985 : Intel386™
Microprocessor
Intel 386 adalah sebuah prosesor yang memiliki 275.000
transistor yang tertanam diprosessor tersebut yang jika dibandingkan dengan
4004 memiliki 100 kali lipat lebih banyak dibandingkan dengan 4004
1989 : Intel486™ DX CPU
Microprocessor
Processor yang pertama kali memudahkan berbagai aplikasi yang
tadinya harus mengetikkan command-command menjadi hanya sebuah klik saja, dan
mempunyai fungsi komplek matematika sehingga memperkecil beban kerja pada
processor.
1993 : Intel® Pentium®
Processor
Processor generasi baru yang mampu menangani berbagai jenis data
seperti suara, bunyi, tulisan tangan, dan foto.
1995 : Intel® Pentium®
Pro Processor
Processor yang dirancang untuk digunakan pada aplikasi server
dan workstation, yang dibuat untuk memproses data secara cepat, processor ini
mempunyai 5,5 jt transistor yang tertanam.
1997 : Intel® Pentium®
II Processor
Processor Pentium II merupakan processor yang menggabungkan
Intel MMX yang dirancang secara khusus untuk mengolah data video, audio, dan
grafik secara efisien. Terdapat 7.5 juta transistor terintegrasi di dalamnya
sehingga dengan processor ini pengguna PC dapat mengolah berbagai data dan
menggunakan internet dengan lebih baik.
1998 : Intel® Pentium II
Xeon® Processor
Processor yang dibuat untuk kebutuhan pada aplikasi server.
Intel saat itu ingin memenuhi strateginya yang ingin memberikan sebuah
processor unik untuk sebuah pasar tertentu.
1999 : Intel® Celeron®
Processor
Processor Intel Celeron merupakan processor yang dikeluarkan
sebagai processor yang ditujukan untuk pengguna yang tidak terlalu membutuhkan
kinerja processor yang lebih cepat bagi pengguna yang ingin membangun sebuah
system computer dengan budget (harga) yang tidak terlalu besar. Processor Intel
Celeron ini memiliki bentuk dan formfactor yang sama dengan processor Intel
jenis Pentium, tetapi hanya dengan instruksi-instruksi yang lebih sedikit, L2
cache-nya lebih kecil, kecepatan (clock speed) yang lebih lambat, dan
harga yang lebih murah daripada processor Intel jenis Pentium. Dengan keluarnya
processor Celeron ini maka Intel kembali memberikan sebuah processor untuk
sebuah pasaran tertentu.
1999 : Intel® Pentium®
III Processor
Processor Pentium III merupakan processor yang diberi tambahan
70 instruksi baru yang secara dramatis memperkaya kemampuan pencitraan tingkat
tinggi, tiga dimensi, audio streaming, dan aplikasi-aplikasi video serta
pengenalan suara.
1999 : Intel® Pentium®
III Xeon® Processor
Intel kembali merambah pasaran server dan workstation dengan
mengeluarkan seri Xeon tetapi jenis Pentium III yang mempunyai 70 perintah
SIMD. Keunggulan processor ini adalah ia dapat mempercepat pengolahan informasi
dari system bus ke processor , yang juga mendongkrak performa secara
signifikan. Processor ini juga dirancang untuk dipadukan dengan processor lain
yang sejenis.
2000 : Intel® Pentium® 4
Processor
Processor Pentium IV merupakan produk Intel yang kecepatan
prosesnya mampu menembus kecepatan hingga 3.06 GHz. Pertama kali keluar
processor ini berkecepatan 1.5GHz dengan formafactor pin 423, setelah itu intel
merubah formfactor processor Intel Pentium 4 menjadi pin 478 yang dimulai dari
processor Intel Pentium 4 berkecepatan 1.3 GHz sampai yang terbaru yang saat
ini mampu menembus kecepatannya hingga 3.4 GHz.
2001 : Intel® Xeon®
Processor
Processor Intel Pentium 4 Xeon merupakan processor Intel Pentium
4 yang ditujukan khusus untuk berperan sebagai computer server. Processor ini
memiliki jumlah pin lebih banyak dari processor Intel Pentium 4 serta dengan
memory L2 cache yang lebih besar pula.
2001 : Intel® Itanium®
Processor
Itanium adalah processor pertama berbasis 64 bit yang ditujukan
bagi pemakain pada server dan workstation serta pemakai tertentu. Processor ini
sudah dibuat dengan struktur yang benar-benar berbeda dari sebelumnya yang
didasarkan pada desain dan teknologi Intel’s Explicitly Parallel Instruction
Computing ( EPIC ).
2002 : Intel® Itanium® 2
Processor
Itanium 2 adalah generasi kedua dari keluarga Itanium
2003 : Intel® Pentium® M
Processor
Chipset 855, dan Intel® PRO/WIRELESS 2100 adalah komponen dari
Intel® Centrino™. Intel Centrino dibuat untuk memenuhi kebutuhan pasar akan
keberadaan sebuah komputer yang mudah dibawa kemana-mana.
2004 : Intel Pentium M
735/745/755 processors
Dilengkapi dengan chipset 855 dengan fitur baru 2Mb L2 Cache
400MHz system bus dan kecocokan dengan soket processor dengan seri-seri Pentium
M sebelumnya.
2004 : Intel E7520/E7320
Chipsets
7320/7520 dapat digunakan untuk dual processor dengan
konfigurasi 800MHz FSB, DDR2 400 memory, and PCI Express peripheral interfaces.
2005 : Intel Pentium 4
Extreme Edition 3.73GHz
Sebuah processor yang ditujukan untuk pasar pengguna komputer
yang menginginkan sesuatu yang lebih dari komputernya, processor ini
menggunakan konfigurasi 3.73GHz frequency, 1.066GHz FSB, EM64T, 2MB L2 cache,
dan HyperThreading.
2005 : Intel Pentium D
820/830/840
Processor berbasis 64 bit dan disebut dual core karena
menggunakan 2 buah inti, dengan konfigurasi 1MB L2 cache pada tiap core, 800MHz
FSB, dan bisa beroperasi pada frekuensi 2.8GHz, 3.0GHz, dan 3.2GHz. Pada
processor jenis ini juga disertakan dukungan HyperThreading.
2006 : Intel Core 2 Quad
Q6600
Processor untuk type desktop dan digunakan pada orang yang ingin
kekuatan lebih dari komputer yang ia miliki memiliki 2 buah core dengan
konfigurasi 2.4GHz dengan 8MB L2 cache (sampai dengan 4MB yang dapat diakses
tiap core ), 1.06GHz Front-side bus, dan thermal design power ( TDP )
2006 : Intel Quad-core
Xeon X3210/X3220
Processor yang digunakan untuk tipe server dan memiliki 2 buah
core dengan masing-masing memiliki konfigurasi 2.13 dan 2.4GHz, berturut-turut
, dengan 8MB L2 cache ( dapat mencapai 4MB yang diakses untuk tiap core ),
1.06GHz Front-side bus, dan thermal design power (TDP)
FUNGSI PROCESSOR
dalam komponen komputer sangat penting sekali, karena processor
merupakan pusat pengendali dan memproses kerja sebuah komputer. Processor
sendiri pada umumya hanya berfungsi untuk untuk memproses data yang di
terima dari masukan atau input, kemudian akan menghasilkan keluaran atau
output.
Cara
kerja processor akan terus
terhubung dengan komponen komputer yang lainnya, terutama hardisk dan
RAM. Fungsi
Processor juga di
gambarkan sebagai otak dari sebuah komputer itu sendiri, di mana setiap data
akan melalui processor mengeluarkan atau output yang sepatutnya. Processor juga
dikenal sebagai Central Processing Unit atau ringkasan CPU.
Processor hanya dapat mengenali bahasa mesin yaitu dengan notasi
bilangan biner yang hanya berupa 2 angka saja yaitu 0 dan 1 (01010101).
Bilangan biner merupakan notasi untuk perangkat elektronik di mana bilangan nol
(0) menandakan tidak terdapat sinyal listrik dan bilangan satu menandakan
adanya sinyal listrik.
Pada awalnya fungsi processor hanya untuk pengolahan aritmatika
saja, seperti kalkulator pada saat ini. Namun sekarang ini processor
telah bergeser fungsinya mengarah ke multimedia.
Pengertian Sinyal Analog dan
Digital
1.
Pengertian Sinyal Analog
Signal
Analog adalah sinyal data dalam bentuk gelombang yang kontinyu, yang membawa
informasi dengan mengubah karakteristik gelombang. Dua parameter /
karakteristik utama yang dimiliki oleh isyarat analog adalah amplitude dan
frekuensi. Isyarat analog umumnya dikatankan dengan gelombang sinus, mengingat
gelombang sinus merupakan dasar untuk semua bentuk isyarat analog.
Hal
ini berdasarkan kenyataan bahwa analisis fourier, suatu sinyal analog dapat
diperoleh dari perpaduan sejumlah gelombang sinus. Dengan memnfaatkan sinyal
analog, maka jangkauan transmisi data dapat mencapai jarak yang jauh, tetapi
sinyal ini mudah terpengaruh oleh noise. Gelombang pada sinyal analog yang
biasnya berbentuk gelombang sinus mempunyai tiga variable dasar, yaitu
amplitudo, frekuensi dan phase.
§ Amplitudo
adalah parameter tinggi rendahnya tegangan dari sinyal analog.
§ Frekuensi
merupakan banyaknya gelombang sinyal analog dalam satuan detik.
§ Phase
adalah besar sudut dari sinyal analog pada waktu tertentu.
2.
Pengertian Sinyal Digital
Signal
Digital adalah buatan teknologi yang mampu mengubah signal menjadi gabungan
urutan bilangan 0 dan 1 ( juga dengan biner ), sehingga tidak mudah
terpengaruh oleh derau, proses informasinya pun mudah, cepat dan akurat, tetapi
transmisi dengan isyarat digital hanya mencapai jarak jangkau pengiriman data
yang relatif dekat. Biasanya isyarat ini juga dikenal dengan isyarat diskret.
Sinyal
yang memiliki dua kondisi ini biasa disebut dengan bit. Bit merupakan istilah
khas pada isyarat digital. Satu bit bisa berupa nol ( 0 ) atau satu ( 1 ).
Kemungkinan nilai pada sebuah bit adalah 2 buah ( 21 ). Kemungkinan nilai
pada 2 bit ialah sebanyak 4 ( 22 ), berupa 00, 01, 10, dan 11. Secara
umum, jumlah peluang nilai yang terbentuk oleh gabungan n bit adalah sebesar 2n
buah.
System
digital merupakan bentuk sampling dari sytem analog. digital pada dasarnya di
code-kan dalam bentuk biner ( Hexa ). Banyaknya nilai suatu system digital
dibatasi oleh lebarnya / jumlah bit ( bandwidth ). jumlah bit juga sangat
memengaruhi nilai akurasi system digital.
Signal
digital ini memiliki bermacam – macam keistimewaan yang unik yang tidak bisa
ditemukan pada teknologi analog yaitu:
§ Bisa
mengirimkan informasi dengan kecepatan cahaya yang bisa membuat informasi dapat
dikirim dengan kecepatan tinggi.
§ Pemakaian
yang berulang terhadap informasi tidak memengaruhi kualitas dan kuantitas
informsi itu sendiri.
§ Informasi
bisa dengan mudah diproses dan dimodifikasi ke dalam berbagai bentuk.
§ Bisa
memproses informasi dalam jumlah yang sangat besar dan mengirimnya secara
interaktif.
Sekarang
ini banyak teknologi-teknologi yang menggunakan Teknologi Sinyal Digital.
Karena kelebihan kelebihannya, antara lain:
§ Sebagai
penyimpanan hasil pengolahan, sinyal digital lebih mudah dibandingkan sinyal
analog.
§ Sebagai
penyimpana sinyal digital dapat menggunakan media digital seperti CD,
DVD, FlashDisk, Hardisk. Sedangkan media penyimpanan
sinyal analog merupakan pita tape magnetik.
§ Lebih
kebal kepada noise karena bekerja pada level ’0′ dan ’1′.
§ Lebih
kebal terhadap perubahan temperatur. lebih mudah pemrosesannya.
Mengacu pada gagasan Stephen Cook ( Cornelius Arianto, 2010 ), ada dua
alasan penting selama proses sinyal analog diubah menjadi sinyal digital.
Pertama adalah “sample rate”, ataupun seberapa sering untuk merekam nilai-nilai
tegangan.
Kedua, adalah “bit per sampel”, ataupun
seberapa akurat nilai dicatat. Yang ketiga adalah jumlah saluran ( mono atau
stereo ), tapi untuk aplikasi yang paling ASR (Automatic Speech Recognition) mono sudah cukup.
Peneliti harus bereksperimen dengan nilai yang berbeda untuk menentukan apa
yang terbaik dengan algoritma mereka.
Fungsi Sinyal Analog dan
Digital
Sebuah
ADC (Analog to Digital Converter) berfungsi untuk mengkodekan tegangan sinyal
analog waktu kontinu ke bentuk sederetan bit digital waktu diskrit sehingga
sinyal tersebut dapat diolah oleh komputer. Proses konversi tersebut dapat
digambarkan sebagai proses 3 langkah. Yaitu:
1. Sampling
( Pencuplikan )
Sampling
merupakan konversi sebuah sinyal analog waktu-kontinu, xa(t), menjadi sinyal
waktu – diskrit bernilai kontinu x(n), yang didapat dengan mengambil “cuplikan”
sinyal waktu kontinu pada saat waktu diskrit. Secara matematis dapat ditulis :
x(n) = xa(nT)
Dimana
:
T =
interval pencuplikan ( detik )
n =
bilangan bulat
2. Quantizing
( Kuantisasi )
Quantizing
adalah konversi sinyal waktu-diskrit bernilai-kontinu, x(n), menjadi sinyal
waktu-diskrit bernilai-diskrit, x q (n). Nilai pada setiap waktu kontinu
dikuantisasi atau dinilai dengan tegangan pembanding yang terdekat. Beda antara
cuplikan x(n) dan sinyal terkuantisasi xq(n) disebut error kuantisasi.
Tegangan
sinyal input pada skala penuh dibagi menjadi 2 N level. Dimana N adalah
resolusi bit ADC ( jumlah kedudukan tegangan pembanding yang ada ). Untuk N = 3
bit, maka daerah tegangan input pada skala penuh akan dibagi menjadi : 2 N = 2
3 = 8 tingkatan ( level tegangan pembanding ).
3. Coding
( Pengkodean )
Setiap
level tegangan pembanding dikalikan dengan ke dalam barisan bit biner. Untuk N
= 3 bit, jadi level tegangan pembanding = 8 tingkatan. Kedelapan tingkatan
tersebut dikodekan sebagai bit-bit 000, 001, 010, 011, 100, 101, 110, dan 111.
Perbedaan Sinyal Analog dan
Digital
1.
Sinyal Analog
§ Bersifat
Contiune.
§ Bagus
di gunakan untuk komunikasi yang lintasannya rendah.
§ Kemungkinan
error besar.
§ Perbaikan
error sulit.
§ Mudah
terkena noise.
§ Kapasita
Informasi rendah.
§ Sukar
dilakukan modifikasi informasi.
§ Menggunakan
konsep frekuensi
§ Boros
Bandwidth.
2.
Sinyal Digital
§ Bersifat
discrete ( 0 dan 1 ).
§ Bagus
digunakan untuk komunikasi yang lalu lintas nya tinggi.
§ Kemungkinan
error kecil
§ Perbaikan
error lebih mudah.
§ Lebih
tahan terhadap noise.
§ Kapasitas
informasi lebih besar.
§ Lebih
mudah dilakukan modifikasi informasi.
§ Menggunakan
konsep biner/bit
§ Lebih
hemat bandwith.
·
BATCH PROCESSING
Contoh Batch Processing
|
Secara literal arti kata batch adalah
tumpukan atau sekumpulan atas sesuatu. Dalam sistem informasi, batch
processing adalah suatu model pengolahan data, dengan menghimpun
data terlebih dahulu, dan diatur pengelompokkan datanya dalam kelompok-kelompok
yang disebut batch. Tiap batch ditandai dengan
identitas tertentu, serta informasi mengenai data-data yang terdapat dalam
batch tersebut. Setelah data-data tersebut terkumpul dalam jumlah tertentu,
data-data tersebut akan langsung diproses.
Contoh dari penggunaan batch processing adalah e-mail dan transaksi batch processing. Dalam suatu sistem batch processing, transaksi secara individual dientri melalui peralatan terminal, dilakukan validasi tertentu, dan ditambahkan ke transaction file yang berisi transaksi lain, dan kemudian dientri ke dalam sistem secara periodik. Di waktu kemudian, selama siklus pengolahan berikutnya, transaction file dapat divalidasi lebih lanjut dan kemudian digunakan untuk meng-up date master file yang berkaitan.
Contoh dari penggunaan batch processing adalah e-mail dan transaksi batch processing. Dalam suatu sistem batch processing, transaksi secara individual dientri melalui peralatan terminal, dilakukan validasi tertentu, dan ditambahkan ke transaction file yang berisi transaksi lain, dan kemudian dientri ke dalam sistem secara periodik. Di waktu kemudian, selama siklus pengolahan berikutnya, transaction file dapat divalidasi lebih lanjut dan kemudian digunakan untuk meng-up date master file yang berkaitan.
Manfaat & Sejarah Batch
Processing
Batch processing adalah eksekusi dari serangkaian program
("pekerjaan") dari komputer tanpa intervensi manual.
Jobs (pekerjaan)
ditetapkan sedemikian rupa sehingga mereka dapat dijalankan sampai selesai
tanpa interaksi manusia. Semua parameter input yang telah
ditetapkan melalui suatu script, baris-baris perintah komputer,
file-file kontrol, atau bahasa pemrograman untuk melakukan kontrol pekerjaan.
Hal ini berbeda dengan "online" atau program interaktif yang
mengajukan kepada pengguna untuk melakukan input ke sistem. Sebuah
program membutuhkan satu set file data sebagai input, memproses
data, dan menghasilkan satu set file data sebagai output.
Lingkungan operasi semacam ini disebut sebagai "batch processing"
karena data input dikumpulkan ke dalam batch atau
sekumpulan record data dan setiap batch diproses
sebagai satu unit. Output-nya adalah batch lain
yang dapat digunakan kembali untuk komputasi
·
bisa menggeser waktu
pemrosesan pekerjaan ke saat 'resources' (sumber daya)
komputasi tidak terlalu sibuk.
·
menghindarkan resources (sumber
daya) komputasi supaya tidak 'idle' yang disebabkan pekerjaan
supervisi dan intervensi manual menit-demi-menit
·
dengan menjaga tingkat
pemanfaatan komputasi yang tinggi, berarti tidak rugi berinvestasi komputer,
terutama untuk komputer yang harganya mahal.
·
memungkinkan
sistem untuk digunakan berdasarkan prioritas yang berbeda untuk pekerjaan
interaktif dan non-interaktif.
·
daripada menjalankan
satu program beberapa kali untuk memproses satu transaksi dan dilakukan
berulang-ulang setiap kali proses dijalankan, proses batch akan
menjalankan program hanya sekali saja bagi banyak transaksi sekaligus, dan ini
mengurangi 'overhead' sistem.
Sejarah batch processing
Batch processing di-asosiasikan dengan komputer mainframe sejak
masa-masa awal komputasi elektronik di tahun 1950-an. Ada banyak alasan
mengapa batch processing mendominasi komputasi awal
ini. Salah satu alasannya adalah bahwa berbagai masalah bisnis yang paling
mendesak demi alasan profitabilitas dan daya saing perusahaan adalah masalah
akuntansi, seperti penagihan. Penagihan mungkin lebih nyaman dilakukan sebagai
proses bisnis berorientasi 'batch', dan hampir pasti bahwa
setiap bisnis pasti melakukan penagihan secara handal dan tepat waktu.
Selain itu, resources atau sumber daya komputasi
saat itu adalah sesuatu yang mahal, sehingga pekerjaan berbasis batch yang
dilakukan secara berurutan pada 'punched cards' (kartu yang
ditekan/dimasukkan pada suatu alat) dianggap sesuai untuk menghadapi kendala keterbatasan
evolusi teknologi dan sumber daya komputer saat itu.
Kemudian, interface yang lebih interaktif baik
dengan interface komputer berbasis teks maupun berbasis grafis
atau visual menjadi sesuatu yang semakim umum. Namun begitu, komputer pada
awalnya bahkan tidak mampu memuat banyak program ke memori utama.
Batch processing masih diterapkan dalam komputasi mainframe, tapi hampir
semua jenis komputer sekarang mampu memproses, atau setidaknya, beberapa batch
processing, bahkan hanya bila untuk tugas seperti 'housekeeping'.
Komputer itu termasuk komputer berbasis UNIX, Microsoft
Windows, Mac OS X (yang dasarnya kernel BSD Unix),
dan bahkan smartphone. Dan karena semakin lama pengertian komputasi
menjadi semakin luas, batch processing tidak akan
kehilangan maknanya.
PENGERTIAN ONLINE PROCESSING
Merupakan sebuah sistem yang mengaktifkan semua periferal sebagai
pemasok data, dalam kendali komputer induk. Informasi-informasi yang muncul
merupakan refleksi dari kondisi data yang paling mutakhir, karena setiap
perkembangan data baru akan terus diupdatekan ke data induk.
Salah satu contoh penggunaan online processing adalahtransaksi
online (E-commerce, Ebay,
Internet Banking, Reservation Ticket, Pendaftaran Online,dll). Dalam sistem
pengolahan online, transaksi secara individual dientri melalui peralatan
terminal, divalidasi dan digunakan untuk meng-update dengan segera file
komputer. Hasil pengolahan ini kemudian tersedia segera untuk permintaan
keterangan atau laporan.
Contoh Online Processing
|
·
Online
Processing
Adalah sebuah sistem yang mengaktifkan semua periferal sebagai
pemasok data, dalam kendali komputer induk. Informasi-informasi yang muncul
merupakan refleksi dari kondisi data yang paling mutakhir, karena setiap
perkembangan data baru akan terus diupdatekan ke data induk. Salah satu contoh
penggunaan online processing adalah transaksi online. Dalam sistem pengolahan
online, transaksi secara individual dientri melalui peralatan terminal,
divalidasi dan digunakan untuk meng-update dengan segera file komputer. Hasil
pengolahan ini kemudian tersedia segera untuk permintaan keterangan atau
laporan.
Dari 2 pengertian diatas, maka dapat disimpulkan perbedaan antara Batch Processing dan Online Processing antara lain:
·
Pada batch
processing, data yang dimasukkan akan dihimpun dahulu menjadi 1 kelompok
atau batch baru kemudian akan dimasukkan ke database untuk
mengupdate master file. Sedangkan pada online processing, data yang
dimasukkan atau diinput akan langsung dimasukkan ke dalam database untuk
mengupadate master file pada saat itu juga.
·
Pada batch
processing, data yang dikelompokkan tersebut akan dicek ulang dan disortir
sebelum dikirim ke database sehingga jika terdapat data yang tidak valid, data
akan dimasukkan ke dalam error report. Pada online
processing, hal ini tidak terjadi sehingga ada kemungkinan terdapat data
yang tidak valid yang masuk ke database.
·
Pada online
processing, waktu yang dibutuhkan untuk mengupdate database relatif lebih
cepat daripada batch processing.
·
Proses yang memakai
batch processing biasanya ditujukan untuk aplikasi yang memiliki jumlah
transaksi yang besar, sehingga perlu dilakukan pemeriksaan pendahuluan, sebelum
data-data tadi diolah.
Online processing lebih ditunjukan untuk pengolahan data
yang memerlukan suatu tingkat transaksi dengan kecepatan tinggi, karena
kebutuhan informasi yang harus segera diperoleh pada saat yang sama.
Sumber:

0 Komentar