UTS Teknologi informasi

PROSESOR KOMUNIKASI ( COMMUNICATION PROCESSOR )
Pengertian Modem
Modem adalah sebuah singkatan dari Modulator Demodulator.
Modulator adalah Bagian yang mempunyai fungsi untuk mengubah sinyal informasi menjadi sebuah sinyal carrier yang siap dikirimkan.
Demodulator adalah bagian yang mempunyai fungsi untuk memisahkan antara signal informasi dengan sinyal pembawa yang selanjutnya sebuah informasi dapat dikirmkan dengan baik.
Jenis – Jenis Modem
Modem memiliki beberapa jenis yakni modem internal dan modem eksternal :
Modem Eksternal
Modem eksternal adalah suatu perangkat hardware yang biasanya rangkaian kabel disambung ke PC melalui kabel kabel ke serial port COMx dengan menggunakan kabel DB-9 atau DB-25.
Contoh Modem Eksternal
Modem wired ADSL
Modem Internal
Biasanya modem dengan type seperti ini sudah tertanam pada slot PCI di motherboard suatu perangkat komputer.
Dan perlu anda ketahui jika tipe yang dipasang atau ditanam pada sebuah papan induk ini berbentuk sebuah kartu yang nantinya bisa diakses dan digunakan secara fungsinya setelah kartu tersebut dipasang pada slot PCI tersebut.
Contoh Modem Internal
Lan Card yang sudah dilengkapi dengan lubang connector Rj45.
Modem Analog
Jenis modem ini mungkin setiap harinya sudah sering kita lihat baik bentuk fisiknya ataupun kecepatan akses yang diberikan oleh modem ini, akses modem ini untuk bisa terhubung ke suatu jaringan internet harus melalui konfigurasi tertentu sperti dialup modem analog.
Modem ADSL
Modem ADSL merupakan sebuah tehnologi baru yang sudah dikembangkan, yang dimana moden jenis ADSL ini tidak berfokus pada frekuensi voiceband audio dan telepon.
Pada kenyataannya Beberapa modem ADSL menggunakan frekuensi coded orthogonal frequency division modulation ( (DMT, untuk MultiTone Diskrit, juga disebut COFDM, untuk TV digital di sebagian besar penguna di dunia) Kabel modem menggunakan rentang frekuensi awalnya ditujukan untuk penggunaan saluran televisi RF.
Modem GSM
Modem bertipe GSM ini mungkin buat anda yang mempunyai perangkat computer seperti laptop ataupun notebook sudah tidak asing lagi dengan modem yang satu ini, pada dasarnya system kerja Modem GSM ini telah menggunakan sistem telepon selular ( EVDO , WiMax ,GPRS ,HSPA ,UMTS , dll), dikenal sebagai modem nirkabel (kadang-kadang juga disebut modem selular). Pada masalah ini biasanya Modem nirkabel dapat tertanam di dalam laptop atau type alat eksternal.
Modem CDMA
Modem dengan jenis CDMA adalah suatu modem nirkabel yang dimana system kerjanya sudah diadopsi pada jaringan yang memang mempunyai basic jaringan CDMA.
Modem nirkabel ini berperilaku seperti a Hayes compatible dial-up modem. Modem ini letak Perbedaan utama antara modem Hayes standar dan modem CDMA adalah jika modem hayes mengirim dan menerima suatu data melalui saluran telepon tetap, sementara modem CDMA mengirim dan menerima data melalui suatu gelombang radio.
Fungsi Modem
Fungsi modem secara umum ialah sebagai hardware atau perangkat keras yang berguna untuk mengubah komunikasi 2 arah yaitu mengubah sinyal digital menjadi sinyal analog dan sebaliknya. Sedangkan secara spesifik fungsi modem adalah untuk :
  • Alat pengubah sinyal digital menjadi sinyal analog.
  • Menghubungkan suatu perangkat dalam jaringan.
  • Melakukan kegiatan modulasi dan demodulasi.
  • Melakukan pemeriksaan paket data dan komunikasi.
  • Melakukan kompres data yang dikirimkan melalui sinyal.

PENGERTIANMULTIPLEXER

Multiplekser
 adalah sebuah perangkat yang dapat menyalurkan beberapa jalur data ke satu jalur luaran. Multiplekser mempunyai satu atau banyak sinyal masukan yang telah terhubung pada masukannya. Pemilihan saluran masukan dilakukan oleh sinyal kontrol. Suatu multiplekser dengan jumlah 2n saluran masukan memerlukan n sinyal kontrol.


Multiplexer (MUX) atau selector data adalah suatu rangkaian logika yang dapat menerima satu hingga banyak input data, dan untuk suatu saat tertentu hanya mengizinkan satu data input masuk dan melewati output, yang diatur oleh input selektor. Oleh karena itu, MUX memiliki fungsi sebagai sebuah pengontrol digital. MUX memiliki jumlah kanal input lebih dari 1 , minimal 2 atau kelipatan 2, dan hanya memiliki 1 kanal output. Banyaknya selektor dilihat dari banyaknya kanal input (n).  



CONTOH MULTIPLEXER

IC 74LS151
 merupakan data selector/multiplekser yang memilih satu dari 8 saluran input dengan hanya menggunakan 3 sinyal kontrol.
·                     Komponen ini mempunyai 8 buah masukan, yaitu I0 - I7 dan 2 luaran yaitu Z dan Z'.
·                     Pemilihan data akan dilakukan oleh kaki AB dan C.  
·                     Untuk mengaktifkan fungsinya sebagai sebuah multiplekser, komponen ini harus mempunyai 1 masukan enable, yaitu masukan berbentuk aktif-LOW
·                     Sedangkan kaki 8 dihubungkan ke GND dan kaki 16 dihubungkan ke VCC +5V.
Susunan kaki pada IC 74LS151 dapat dilihat pada gambar dibawah.
Gambar : Kaki IC 74LS151


FUNGSI MULTIPLEXER

Multiplekser dapat digunakan pada : 

·                     Seleksi data; 
·                     Data routing atau perjalanan data; 
·                     Multiplekser biasanya menentukan perjalanan data dari satu sumber data diantara beberapa sumber ke satu tujuan;  
·                     Operation sequencing atau pengurutan operasi; 
·                     Konversi rangkaian dari parallel ke seri
·                     Kebanyakan system digital memproses data biner secara parallel atau seluruh bit secara bersamaan, karena teknik ini akan bekerja lebih cepat. Namun apabila data ini harus disalurkan ke beberapa tempat yang relatif jauh, susunan parallel ini menjadi tidak efektif, karena memerlukan lebih banyak saluran transmisi. Maka, data biner berbentuk parallel sering diubah menjadi bentuk data seri sebelum disalurkan ke tujuan yang jauh tersebut; 
·                     Menghasilkan sebuah bentuk gelombang
·                     Menghasilkan sebuah fungsi logika
FRONT END PROCESSOR
SEJARAH PROCESSOR
pada masa dahulu bentuk processor di pasang secara slot, tetapi saat ini, bentuk processor semuanya di pasang secara socket. Pada saat ini terdapat dua perusahaan besar processor yaitu Intel dan AMD. Bentuk luar dari keduanya hampir sama yaitu berbentuk segiempat dan mempunyai banyak pin. Fungsi Processor Intel yang tidak memiliki pin yaitu socket LGA775, sebaliknyamotherboard yang lain mempunyai pin connector untuk di hubungkan dengan processor.
Sistem Operasi dari processor komputer atau CPU adalah sebuah sirkuit elektronika yang beroprasi dengan kecepatan tinggi dengan bantuan quartz crystal, ketika mengalami sebuah electrical currant, mengirimkan pulsa yang disebut ”peaks“ dan clock speed (cycle). Frekuensi clock umumnya merupakan kelipatan dari frekuensi sistem ( FSB , Front-Side Bus ), yang berarti kelipatan dari frekuensi motherboard.
Jumlah bit dalam fungsi processor bervariasi sesuai dengan jenis data, mulai dari 1 dan 4 byte 8-bit. Instruksi dapat dikelompokkan berdasarkan kategori, di antaranya Access Memory, Operasi Aritmatika, Logika Operasi dan Pengendalian.
Demikian penjelasan singkat dair Fungsi Processor, semoga bermanfaat bagi anda semua. Baca juga Artikel kami lainnya tentang Pengertian Processor dan Jenis-Jenis Processor.
Processor merupakan salah satu komponen penyusun komputer yang memiliki peran dan fungsi penting. Processor ini berbentuk chip yang berfungsi sebagai pusat pengendali seluruh perangkat yang terdapat pada komputer sehingga tidak heran bila banyak orang menyebut processor sebagai otaknya sebuah komputer.

DEFINISI PROCESOR MENURUT PARA AHLI
      RAHMAT PUTRA
Processor merupakan komponen penting yang berfungsi mengendalikan semua komponen di dalam komputer, mengolah data, dan mengeksekusi semua sistem operasi yang diinstalkan di dalam computer
      JUHARIS RASUL & ABDUL HAMID
Processor merupakan pusat "eksekusi" setiap perintah, baik yang berupa instruksi maupun data di dalam sistem komputer
      RAYA FAHREZA
Processor adalah bagian terpenting dai sebuah komputer yang berfungsi sebagai pengontrol segala aktivitas yang ada pada komputer
      LIA KUSWAYATNO
Processor adalah sebuah chip yang merupakan pengolah utama dan pusat pengendali berbagai perangkat komputer
      AJEN DIANAWATI
Processor yaitu alat untuk mengolah atau memprose data-data komputer. Data - data tersebut bisa berupa tulisan, angka maupun gambar
      ERIMA ONETO
Processor adalah otak dari sebuah komputer, yang merupakan pusat pengendali komputer dan bekerja dengan dukungan komponen lainnya
      IR. SUGIYONO
Processor adalah perangkat terpenting sebuah komputer, yaitu tenaga pelaksana sebuah eksekusi perintah atau program
      ALI ZAKI & SMITDEV COMMUNITY
Processor adalah otak dari komputer, tugasnya adalah memproses masukan informasi biner dari computer.

PENGERTIAN PROCESSOR
Processor sering disebut sebagai otak dan pusat pengendali computer yang didukung oleh kompunen lainnya. Processor adalah sebuah IC yang mengontrol keseluruhan jalannya sebuah sistem komputer dan digunakan sebagai pusat atau otak dari komputer yang berfungsi untuk melakukan perhitungan dan menjalankan tugas. Processor terletak pada socket yang telah disediakan oleh motherboard, dan dapat diganti dengan processor yang lain asalkan sesuai dengan socket yang ada pada motherboard. Salah satu yang sangat besar pengaruhnya terhadap kecepatan komputer tergantung dari jenis dan kapasitas processor.
Prosesor adalah chip yang sering disebut “Microprosessor” yang sekarang ukurannya sudah mencapai Gigahertz (GHz). Ukuran tersebut adalah hitungan kecepatan prosesor dalam mengolah data atau informasi. Merk prosesor yang banyak beredar dipasatan adalah AMD, Apple, Cyrix VIA, IBM, IDT, dan Intel. Bagian dari Prosesor Bagian terpenting dari prosesor terbagi 3 yaitu :
                     Aritcmatics Logical Unit (ALU)
                     Control Unit (CU)
                     Memory Unit (MU)

Sejarah Perkembangan Mikroprocessor
Dimulai dari sini :
      1971 : 4004 Microprocessor
Pada tahun 1971 munculah microprocessor pertama Intel , microprocessor 4004 ini digunakan pada mesin kalkulator Busicom. Dengan penemuan ini maka terbukalah jalan untuk memasukkan kecerdasan buatan pada benda mati.
      1972 : 8008 Microprocessor
Pada tahun 1972 munculah microprocessor 8008 yang berkekuatan 2 kali lipat dari pendahulunya yaitu 4004.

      1974 : 8080 Microprocessor
Menjadi otak dari sebuah komputer yang bernama Altair, pada saat itu terjual sekitar sepuluh ribu dalam 1 bulan
      1978 : 8086-8088 Microprocessor
Sebuah penjualan penting dalam divisi komputer terjadi pada produk untuk komputer pribadi buatan IBM yang memakai prosesor 8088 yang berhasil mendongkrak nama intel.
      1982 : 286 Microprocessor
Intel 286 atau yang lebih dikenal dengan nama 80286 adalah sebuah processor yang pertama kali dapat mengenali dan menggunakan software yang digunakan untuk processor sebelumnya.
      1985 : Intel386™ Microprocessor
Intel 386 adalah sebuah prosesor yang memiliki 275.000 transistor yang tertanam diprosessor tersebut yang jika dibandingkan dengan 4004 memiliki 100 kali lipat lebih banyak dibandingkan dengan 4004
      1989 : Intel486™ DX CPU Microprocessor
Processor yang pertama kali memudahkan berbagai aplikasi yang tadinya harus mengetikkan command-command menjadi hanya sebuah klik saja, dan mempunyai fungsi komplek matematika sehingga memperkecil beban kerja pada processor.
      1993 : Intel® Pentium® Processor
Processor generasi baru yang mampu menangani berbagai jenis data seperti suara, bunyi, tulisan tangan, dan foto.
      1995 : Intel® Pentium® Pro Processor
Processor yang dirancang untuk digunakan pada aplikasi server dan workstation, yang dibuat untuk memproses data secara cepat, processor ini mempunyai 5,5 jt transistor yang tertanam.
      1997 : Intel® Pentium® II Processor
Processor Pentium II merupakan processor yang menggabungkan Intel MMX yang dirancang secara khusus untuk mengolah data video, audio, dan grafik secara efisien. Terdapat 7.5 juta transistor terintegrasi di dalamnya sehingga dengan processor ini pengguna PC dapat mengolah berbagai data dan menggunakan internet dengan lebih baik.
      1998 : Intel® Pentium II Xeon® Processor
Processor yang dibuat untuk kebutuhan pada aplikasi server. Intel saat itu ingin memenuhi strateginya yang ingin memberikan sebuah processor unik untuk sebuah pasar tertentu.
      1999 : Intel® Celeron® Processor
Processor Intel Celeron merupakan processor yang dikeluarkan sebagai processor yang ditujukan untuk pengguna yang tidak terlalu membutuhkan kinerja processor yang lebih cepat bagi pengguna yang ingin membangun sebuah system computer dengan budget (harga) yang tidak terlalu besar. Processor Intel Celeron ini memiliki bentuk dan formfactor yang sama dengan processor Intel jenis Pentium, tetapi hanya dengan instruksi-instruksi yang lebih sedikit, L2 cache-nya lebih kecil, kecepatan (clock speed) yang lebih lambat, dan harga yang lebih murah daripada processor Intel jenis Pentium. Dengan keluarnya processor Celeron ini maka Intel kembali memberikan sebuah processor untuk sebuah pasaran tertentu.
      1999 : Intel® Pentium® III Processor
Processor Pentium III merupakan processor yang diberi tambahan 70 instruksi baru yang secara dramatis memperkaya kemampuan pencitraan tingkat tinggi, tiga dimensi, audio streaming, dan aplikasi-aplikasi video serta pengenalan suara.
      1999 : Intel® Pentium® III Xeon® Processor
Intel kembali merambah pasaran server dan workstation dengan mengeluarkan seri Xeon tetapi jenis Pentium III yang mempunyai 70 perintah SIMD. Keunggulan processor ini adalah ia dapat mempercepat pengolahan informasi dari system bus ke processor , yang juga mendongkrak performa secara signifikan. Processor ini juga dirancang untuk dipadukan dengan processor lain yang sejenis.
      2000 : Intel® Pentium® 4 Processor
Processor Pentium IV merupakan produk Intel yang kecepatan prosesnya mampu menembus kecepatan hingga 3.06 GHz. Pertama kali keluar processor ini berkecepatan 1.5GHz dengan formafactor pin 423, setelah itu intel merubah formfactor processor Intel Pentium 4 menjadi pin 478 yang dimulai dari processor Intel Pentium 4 berkecepatan 1.3 GHz sampai yang terbaru yang saat ini mampu menembus kecepatannya hingga 3.4 GHz.
      2001 : Intel® Xeon® Processor
Processor Intel Pentium 4 Xeon merupakan processor Intel Pentium 4 yang ditujukan khusus untuk berperan sebagai computer server. Processor ini memiliki jumlah pin lebih banyak dari processor Intel Pentium 4 serta dengan memory L2 cache yang lebih besar pula.
      2001 : Intel® Itanium® Processor
Itanium adalah processor pertama berbasis 64 bit yang ditujukan bagi pemakain pada server dan workstation serta pemakai tertentu. Processor ini sudah dibuat dengan struktur yang benar-benar berbeda dari sebelumnya yang didasarkan pada desain dan teknologi Intel’s Explicitly Parallel Instruction Computing ( EPIC ).
      2002 : Intel® Itanium® 2 Processor
Itanium 2 adalah generasi kedua dari keluarga Itanium
      2003 : Intel® Pentium® M Processor
Chipset 855, dan Intel® PRO/WIRELESS 2100 adalah komponen dari Intel® Centrino™. Intel Centrino dibuat untuk memenuhi kebutuhan pasar akan keberadaan sebuah komputer yang mudah dibawa kemana-mana.
      2004 : Intel Pentium M 735/745/755 processors
Dilengkapi dengan chipset 855 dengan fitur baru 2Mb L2 Cache 400MHz system bus dan kecocokan dengan soket processor dengan seri-seri Pentium M sebelumnya.
      2004 : Intel E7520/E7320 Chipsets
7320/7520 dapat digunakan untuk dual processor dengan konfigurasi 800MHz FSB, DDR2 400 memory, and PCI Express peripheral interfaces.
      2005 : Intel Pentium 4 Extreme Edition 3.73GHz
Sebuah processor yang ditujukan untuk pasar pengguna komputer yang menginginkan sesuatu yang lebih dari komputernya, processor ini menggunakan konfigurasi 3.73GHz frequency, 1.066GHz FSB, EM64T, 2MB L2 cache, dan HyperThreading.
      2005 : Intel Pentium D 820/830/840
Processor berbasis 64 bit dan disebut dual core karena menggunakan 2 buah inti, dengan konfigurasi 1MB L2 cache pada tiap core, 800MHz FSB, dan bisa beroperasi pada frekuensi 2.8GHz, 3.0GHz, dan 3.2GHz. Pada processor jenis ini juga disertakan dukungan HyperThreading.
      2006 : Intel Core 2 Quad Q6600
Processor untuk type desktop dan digunakan pada orang yang ingin kekuatan lebih dari komputer yang ia miliki memiliki 2 buah core dengan konfigurasi 2.4GHz dengan 8MB L2 cache (sampai dengan 4MB yang dapat diakses tiap core ), 1.06GHz Front-side bus, dan thermal design power ( TDP )
      2006 : Intel Quad-core Xeon X3210/X3220
Processor yang digunakan untuk tipe server dan memiliki 2 buah core dengan masing-masing memiliki konfigurasi 2.13 dan 2.4GHz, berturut-turut , dengan 8MB L2 cache ( dapat mencapai 4MB yang diakses untuk tiap core ), 1.06GHz Front-side bus, dan thermal design power (TDP)

FUNGSI PROCESSOR
dalam komponen komputer sangat penting sekali, karena processor merupakan pusat pengendali dan memproses kerja sebuah komputer. Processor sendiri pada umumya hanya berfungsi untuk untuk memproses data yang di terima dari masukan atau input, kemudian akan menghasilkan keluaran atau output.
Cara kerja processor akan terus terhubung dengan komponen komputer yang lainnya, terutama hardisk dan RAM. Fungsi Processor juga di gambarkan sebagai otak dari sebuah komputer itu sendiri, di mana setiap data akan melalui processor mengeluarkan atau output yang sepatutnya. Processor juga dikenal sebagai Central Processing Unit atau ringkasan CPU.
Processor hanya dapat mengenali bahasa mesin yaitu dengan notasi bilangan biner yang hanya berupa 2 angka saja yaitu 0 dan 1 (01010101). Bilangan biner merupakan notasi untuk perangkat elektronik di mana bilangan nol (0) menandakan tidak terdapat sinyal listrik dan bilangan satu menandakan adanya sinyal listrik.
Pada awalnya fungsi processor hanya untuk pengolahan aritmatika saja, seperti  kalkulator pada saat ini. Namun sekarang ini processor telah bergeser fungsinya mengarah ke multimedia.

Pengertian Sinyal Analog dan Digital

1. Pengertian Sinyal Analog

Signal Analog adalah sinyal data dalam bentuk gelombang yang kontinyu, yang membawa informasi dengan mengubah karakteristik gelombang. Dua parameter / karakteristik utama yang dimiliki oleh isyarat analog adalah amplitude dan frekuensi. Isyarat analog umumnya dikatankan dengan gelombang sinus, mengingat gelombang sinus merupakan dasar untuk semua bentuk isyarat analog.
Hal ini berdasarkan kenyataan bahwa analisis fourier, suatu sinyal analog dapat diperoleh dari perpaduan sejumlah gelombang sinus. Dengan memnfaatkan sinyal analog, maka jangkauan transmisi data dapat mencapai jarak yang jauh, tetapi sinyal ini mudah terpengaruh oleh noise. Gelombang pada sinyal analog yang biasnya berbentuk gelombang sinus mempunyai tiga variable dasar, yaitu amplitudo, frekuensi dan phase.
§  Amplitudo adalah parameter tinggi rendahnya tegangan dari sinyal analog.
§  Frekuensi merupakan banyaknya gelombang sinyal analog dalam satuan detik.
§  Phase adalah besar sudut dari sinyal analog pada waktu tertentu.

2. Pengertian Sinyal Digital

Signal Digital adalah buatan teknologi yang mampu mengubah signal menjadi gabungan urutan bilangan 0 dan 1  ( juga dengan biner ), sehingga tidak mudah terpengaruh oleh derau, proses informasinya pun mudah, cepat dan akurat, tetapi transmisi dengan isyarat digital hanya mencapai jarak jangkau pengiriman data yang relatif dekat. Biasanya isyarat ini juga dikenal dengan isyarat diskret.
Sinyal yang memiliki dua kondisi ini biasa disebut dengan bit. Bit merupakan istilah khas pada isyarat digital. Satu bit bisa berupa nol ( 0 ) atau satu ( 1 ). Kemungkinan nilai pada sebuah bit adalah 2 buah ( 21 ). Kemungkinan nilai pada  2 bit ialah sebanyak 4 ( 22 ), berupa 00, 01, 10, dan 11. Secara umum, jumlah peluang nilai yang terbentuk oleh gabungan n bit adalah sebesar 2n buah.
System digital merupakan bentuk sampling dari sytem analog. digital pada dasarnya di code-kan dalam bentuk biner ( Hexa ). Banyaknya nilai suatu system digital dibatasi oleh lebarnya / jumlah bit ( bandwidth ). jumlah bit juga sangat memengaruhi nilai akurasi system digital.
Signal digital ini memiliki bermacam – macam keistimewaan yang unik yang tidak bisa ditemukan pada teknologi analog yaitu:
§  Bisa mengirimkan informasi dengan kecepatan cahaya yang bisa membuat informasi dapat dikirim dengan kecepatan tinggi.
§  Pemakaian yang berulang terhadap informasi tidak memengaruhi kualitas dan kuantitas informsi itu sendiri.
§  Informasi bisa dengan mudah diproses dan dimodifikasi ke dalam berbagai bentuk.
§  Bisa memproses informasi dalam jumlah yang sangat besar dan mengirimnya secara interaktif.
Sekarang ini banyak teknologi-teknologi yang menggunakan Teknologi Sinyal Digital. Karena kelebihan kelebihannya, antara lain:
§   Sebagai penyimpanan hasil pengolahan, sinyal digital lebih mudah dibandingkan sinyal analog.
§   Sebagai penyimpana sinyal digital dapat menggunakan media digital seperti CD, DVD, FlashDisk, Hardisk. Sedangkan media penyimpanan sinyal analog merupakan pita tape magnetik.
§  Lebih kebal kepada noise karena bekerja pada level ’0′ dan ’1′.
§  Lebih kebal terhadap perubahan temperatur. lebih mudah pemrosesannya.
Mengacu pada gagasan Stephen Cook ( Cornelius Arianto, 2010 ), ada dua alasan penting selama proses sinyal analog diubah menjadi sinyal digital. Pertama adalah “sample rate”, ataupun seberapa sering untuk merekam nilai-nilai tegangan.
Kedua, adalah “bit per sampel”, ataupun seberapa akurat nilai dicatat. Yang ketiga adalah jumlah saluran ( mono atau stereo ), tapi untuk aplikasi yang paling ASR  (Automatic Speech Recognition) mono sudah cukup. Peneliti harus bereksperimen dengan nilai yang berbeda untuk menentukan apa yang terbaik dengan algoritma mereka.

Fungsi Sinyal Analog dan Digital

Sebuah ADC (Analog to Digital Converter) berfungsi untuk mengkodekan tegangan sinyal analog waktu kontinu ke bentuk sederetan bit digital waktu diskrit sehingga sinyal tersebut dapat diolah oleh komputer. Proses konversi tersebut dapat digambarkan sebagai proses 3 langkah. Yaitu:

1. Sampling ( Pencuplikan )

Sampling merupakan konversi sebuah sinyal analog waktu-kontinu, xa(t), menjadi sinyal waktu – diskrit bernilai kontinu x(n), yang didapat dengan mengambil “cuplikan” sinyal waktu kontinu pada saat waktu diskrit. Secara matematis dapat ditulis : x(n) = xa(nT)
Dimana :
T = interval pencuplikan ( detik )
n = bilangan bulat

2. Quantizing ( Kuantisasi )

Quantizing adalah konversi sinyal waktu-diskrit bernilai-kontinu, x(n), menjadi sinyal waktu-diskrit bernilai-diskrit, x q (n). Nilai pada setiap waktu kontinu dikuantisasi atau dinilai dengan tegangan pembanding yang terdekat. Beda antara cuplikan x(n) dan sinyal terkuantisasi xq(n) disebut error kuantisasi.
Tegangan sinyal input pada skala penuh dibagi menjadi 2 N level. Dimana N adalah resolusi bit ADC ( jumlah kedudukan tegangan pembanding yang ada ). Untuk N = 3 bit, maka daerah tegangan input pada skala penuh akan dibagi menjadi : 2 N = 2 3 = 8 tingkatan ( level tegangan pembanding ).

3. Coding ( Pengkodean )

Setiap level tegangan pembanding dikalikan dengan ke dalam barisan bit biner. Untuk N = 3 bit, jadi level tegangan pembanding = 8 tingkatan. Kedelapan tingkatan tersebut dikodekan sebagai bit-bit 000, 001, 010, 011, 100, 101, 110, dan 111.

Perbedaan Sinyal Analog dan Digital

1. Sinyal Analog

§  Bersifat Contiune.
§  Bagus di gunakan untuk komunikasi yang lintasannya rendah.
§  Kemungkinan error besar.
§  Perbaikan error sulit.
§  Mudah terkena noise.
§  Kapasita Informasi rendah.
§  Sukar dilakukan modifikasi informasi.
§  Menggunakan konsep frekuensi
§  Boros Bandwidth.

2. Sinyal Digital

§  Bersifat discrete ( 0 dan 1 ).
§  Bagus digunakan untuk komunikasi yang lalu lintas nya tinggi.
§  Kemungkinan error kecil
§  Perbaikan error lebih mudah.
§  Lebih tahan terhadap noise.
§  Kapasitas informasi lebih besar.
§  Lebih mudah dilakukan modifikasi informasi.
§  Menggunakan konsep biner/bit
§  Lebih hemat bandwith.

·         BATCH PROCESSING
Contoh Batch Processing

Secara literal arti kata batch adalah tumpukan atau sekumpulan atas sesuatu. Dalam sistem informasi, batch processing adalah suatu model pengolahan data, dengan menghimpun data terlebih dahulu, dan diatur pengelompokkan datanya dalam kelompok-kelompok yang disebut batch. Tiap batch ditandai dengan identitas tertentu, serta informasi mengenai data-data yang terdapat dalam batch tersebut. Setelah data-data tersebut terkumpul dalam jumlah tertentu, data-data tersebut akan langsung diproses.

Contoh dari penggunaan batch processing adalah e-mail dan transaksi batch processing. Dalam suatu sistem batch processing, transaksi secara individual dientri melalui peralatan terminal, dilakukan validasi tertentu, dan ditambahkan ke transaction file yang berisi transaksi lain, dan kemudian dientri ke dalam sistem secara periodik. Di waktu kemudian, selama siklus pengolahan berikutnya, transaction file dapat divalidasi lebih lanjut dan kemudian digunakan untuk meng-up date master file yang berkaitan. 

Manfaat & Sejarah Batch Processing
Batch processing adalah eksekusi dari serangkaian program ("pekerjaan") dari komputer tanpa intervensi manual.
Jobs (pekerjaan) ditetapkan sedemikian rupa sehingga mereka dapat dijalankan sampai selesai tanpa interaksi manusia. Semua parameter input yang telah ditetapkan melalui suatu script, baris-baris perintah komputer, file-file kontrol, atau bahasa pemrograman untuk melakukan kontrol pekerjaan. Hal ini berbeda dengan "online" atau program interaktif yang mengajukan kepada pengguna untuk melakukan input ke sistem. Sebuah program membutuhkan satu set file data sebagai input, memproses data, dan menghasilkan satu set file data sebagai output. Lingkungan operasi semacam ini disebut sebagai "batch processing" karena data input dikumpulkan ke dalam batch atau sekumpulan record data dan setiap batch diproses sebagai satu unit. Output-nya adalah batch lain yang dapat digunakan kembali untuk komputasi

Batch processing memiliki manfaat:
·                     bisa menggeser waktu pemrosesan pekerjaan ke saat 'resources' (sumber daya) komputasi tidak terlalu sibuk.
·                     menghindarkan resources (sumber daya) komputasi supaya tidak 'idle' yang disebabkan pekerjaan supervisi dan intervensi manual menit-demi-menit
·                     dengan menjaga tingkat pemanfaatan komputasi yang tinggi, berarti tidak rugi berinvestasi komputer, terutama untuk komputer yang harganya mahal.
·                      memungkinkan sistem untuk digunakan berdasarkan prioritas yang berbeda untuk pekerjaan interaktif dan non-interaktif.
·                     daripada menjalankan satu program beberapa kali untuk memproses satu transaksi dan dilakukan berulang-ulang setiap kali proses dijalankan, proses batch akan menjalankan program hanya sekali saja bagi banyak transaksi sekaligus, dan ini mengurangi 'overhead' sistem.

Sejarah batch processing

Batch processing di-asosiasikan dengan komputer mainframe sejak masa-masa awal komputasi elektronik di tahun 1950-an. Ada banyak alasan mengapa batch processing mendominasi komputasi awal ini. Salah satu alasannya adalah bahwa berbagai masalah bisnis yang paling mendesak demi alasan profitabilitas dan daya saing perusahaan adalah masalah akuntansi, seperti penagihan. Penagihan mungkin lebih nyaman dilakukan sebagai proses bisnis berorientasi 'batch', dan hampir pasti bahwa setiap bisnis pasti melakukan penagihan secara handal dan tepat waktu. 

Selain itu, resources atau sumber daya komputasi saat itu adalah sesuatu yang mahal, sehingga pekerjaan berbasis batch yang dilakukan secara berurutan pada 'punched cards' (kartu yang ditekan/dimasukkan pada suatu alat) dianggap sesuai untuk menghadapi kendala keterbatasan evolusi teknologi dan sumber daya komputer saat itu.

Kemudian, interface yang lebih interaktif baik dengan interface komputer berbasis teks maupun berbasis grafis atau visual menjadi sesuatu yang semakim umum. Namun begitu, komputer pada awalnya bahkan tidak mampu memuat banyak program ke memori utama.

Batch processing masih diterapkan dalam komputasi mainframe, tapi hampir semua jenis komputer sekarang mampu memproses, atau setidaknya, beberapa batch processing, bahkan hanya bila untuk tugas seperti 'housekeeping'. Komputer itu termasuk komputer berbasis UNIXMicrosoft WindowsMac OS X (yang dasarnya kernel BSD Unix), dan bahkan smartphone. Dan karena semakin lama pengertian komputasi  menjadi semakin luas, batch processing tidak akan kehilangan maknanya.

PENGERTIAN ONLINE PROCESSING


Merupakan sebuah sistem yang mengaktifkan semua periferal sebagai pemasok data, dalam kendali komputer induk. Informasi-informasi yang muncul merupakan refleksi dari kondisi data yang paling mutakhir, karena setiap perkembangan data baru akan terus diupdatekan ke data induk.


Salah satu contoh penggunaan online processing adalahtransaksi online (E-commerce, Ebay, Internet Banking, Reservation Ticket, Pendaftaran Online,dll). Dalam sistem pengolahan online, transaksi secara individual dientri melalui peralatan terminal, divalidasi dan digunakan untuk meng-update dengan segera file komputer. Hasil pengolahan ini kemudian tersedia segera untuk permintaan keterangan atau laporan.

Contoh Online Processing
·                     Online Processing
Adalah sebuah sistem yang mengaktifkan semua periferal sebagai pemasok data, dalam kendali komputer induk. Informasi-informasi yang muncul merupakan refleksi dari kondisi data yang paling mutakhir, karena setiap perkembangan data baru akan terus diupdatekan ke data induk. Salah satu contoh penggunaan online processing adalah transaksi online. Dalam sistem pengolahan online, transaksi secara individual dientri melalui peralatan terminal, divalidasi dan digunakan untuk meng-update dengan segera file komputer. Hasil pengolahan ini kemudian tersedia segera untuk permintaan keterangan atau laporan.


Dari 2 pengertian diatas, maka dapat disimpulkan perbedaan antara Batch Processing dan Online Processing antara lain:
·                     Pada batch processing, data yang dimasukkan akan dihimpun dahulu menjadi 1 kelompok atau batch baru kemudian akan dimasukkan ke database untuk mengupdate master file. Sedangkan pada online processing, data yang dimasukkan atau diinput akan langsung dimasukkan ke dalam database untuk mengupadate master file pada saat itu juga.
·                     Pada batch processing, data yang dikelompokkan tersebut akan dicek ulang dan disortir sebelum dikirim ke database sehingga jika terdapat data yang tidak valid, data akan dimasukkan ke dalam error report. Pada online processing, hal ini tidak terjadi sehingga ada kemungkinan terdapat data yang tidak valid yang masuk ke database.
·                     Pada online processing, waktu yang dibutuhkan untuk mengupdate database relatif lebih cepat daripada batch processing.
·                     Proses yang memakai batch processing biasanya ditujukan untuk aplikasi yang memiliki jumlah transaksi yang besar, sehingga perlu dilakukan pemeriksaan pendahuluan, sebelum data-data tadi diolah.
Online processing lebih ditunjukan untuk pengolahan data yang memerlukan suatu tingkat transaksi dengan kecepatan tinggi, karena kebutuhan informasi yang harus segera diperoleh pada saat yang sama.
 Sumber:
           








Posting Komentar

0 Komentar