Pengertian Web Security
Web Security adalah keamanan untuk
sebuah web atau tata cara mengamankan aplikasi web yang di kelola, biasa nya
yang bertanggung jawab melakukan nya adalah pengelola aplikasi web tersebut.
Berbicara mengenai masalah yang berkaitan dengan keamanan di dalam era digital
tidak lepas dari 3 prinsip utama yaitu : Confidentiality, Integrity, dan
Availability atau lebih dikenal dengan nama CIA. Sama halnya ketika bergelut
dengan keamanan (security) sebuah website, princip CIA sudah selayaknya
dijadikan pedoman yang harus dipahami apabila ingin website kita lebih aman dan
sulit untuk diserang.
Seringkali, situs web dan aplikasi web rentan
terhadap pelanggaran keamanan seperti halnya rumah fisik, toko, dan lokasi
pemerintah.
TUJUAN DAN
DEFINISI WEB SECURITY
Tujuan dari keamanan situs atau web security adalah untuk mencegah
jenis serangan ini (atau apa pun).
Definisi yang lebih formal untuk tujuan web security yaitu tindakan dan
praktik melindungi situs web dari akses, penggunaan, modifikasi, perusakan,
atau gangguan yang tidak sah.
FUNGSI
WEB SECURITY
Terkait fungsinya sendiri, adapun keamanan situs web yang efektif memerlukan
upaya desain di seluruh situs web.
Sebagai contoh misalnya dalam aplikasi web Anda, konfigurasi server web, kebijakan Anda untuk membuat dan memperbarui kata sandi, dan kode sisi klien (client-side code).
jenis Teknologi Web Security serta Kerentanannya
Adapun beberapa jenis
teknologi web security atau solusi teknis populer untuk testing (menguji), build (membangun),
dan prevent (mencegah) threat atau
ancaman meliputi:
·
Alat pengujian kotak
hitam (black box testing).
·
Alat atau fuzzing
tools.
·
Alat pengujian kotak
putih (white box testing).
·
Firewall aplikasi web
atau Web App Firewall (WAF).
·
Pemindai keamanan
atau kerentanan (vurnerability or security scanner)
·
Alat peretas kata
sandi (password hack tools)
·
Kemungkinan ancaman (possible
threat)
Adapun beberapa jenis kerentanan atau vurnerability teratas
untuk semua layanan berbasis web meliputi:
·
SQL injection atau injeksi.
·
Password breach.
·
Cross-site scripting
atau XSS (baca pengertian XSS disini).
·
Data breach.
·
Remote file inclusion.
·
Backdoor atau code injection
Sumber Referensi:
https://rifqimulyawan.com/blog/pengertian-web-security/
https://blog.estuwebdesign.com/wp-content/uploads/2015/11/Communicate_WebsiteSecurity_RS.png


0 Komentar